Ketebalan Kaca untuk Dinding Bangunan Paling Ideal, Ini Penjelasannya!
Material bangunan harus dipikirkan sebaik mungkin guna dapat kualitas terbaik, termasuk pemilihan kaca. Selain jenis, ketebalan kaca dinding merupakan aspek yang perlu dipertimbangkan. Pasalnya, kaca tidak hanya berfungsi sebagai elemen estetika yang memberikan tampilan modern dan elegan, tetapi juga sebagai penentu keamanan dan kenyamanan.
Kaca yang terlalu tipis mungkin tidak mampu menahan tekanan atau benturan, sedangkan kaca yang terlalu tebal bisa jadi pemborosan biaya. Oleh karena itu, menentukan ketebalan kaca adalah penting. Namun, berapa ketebalan kaca untuk dinding bangunan paling ideal? Berikut penjelasannya untuk Anda!
Jenis Kaca Bangunan Paling Banyak Digunakan
Kaca memegang peranan penting dalam dunia arsitektur. Tidak hanya elemen estetika tetapi juga material fungsional yang memberikan berbagai manfaat, seperti pencahayaan alami, efisiensi energi, dan keamanan.
Terdapat beberapa jenis kaca yang banyak diandalkan dalam bangunan. Masing-masing memiliki karakteristik dan keunggulan masing-masing. Adapun daftarnya adalah sebagai berikut:
1. Kaca Non Tempered atau Kaca Bening
Kaca non tempered atau kaca bening memiliki kejernihan optik yang sangat baik. Jenis kaca ini pun tahan terhadap perubahan cuaca dan memiliki kemampuan termal yang bagus. Namun, kaca non tempered tidak sekuat kaca tempered dan mudah pecah menjadi serpihan tajam.
Kaca jenis ini cocok digunakan untuk jendela, pintu, partisi, display, dan railing tangga. Harga kaca rumah bening per meter biasanya mulai dari Rp100 ribuan. Untuk detail lebih lanjut, Anda bisa mengecek harga di Green Mile Indonesia.
2. Kaca Rumah Tempered
Kaca tempered memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap tekanan, benturan, dan gaya fisik lainnya. Meskipun tetap bisa pecah, kaca tempered akan pecah menjadi potongan kecil yang tidak tajam, sehingga lebih aman.
Kaca tempered biasanya digunakan pada dinding bangunan tinggi serta bagian interior dan eksterior rumah yang memerlukan kekuatan tinggi. Harga kaca per meter umumnya dibanderol mulai dari Rp200 ribuan. Pastikan untuk mengetahui harga tepatnya sebelum memesan.
3. Kaca Warna
Kaca berwarna memberikan estetika menarik dengan warna yang merata di seluruh permukaannya. Jenis kaca ini banyak digunakan untuk jendela, pintu, partisi, dan dekorasi interior.
Penggunaan kaca berwarna dapat menciptakan suasana yang unik dan meningkatkan estetika ruangan. Dengan berbagai pilihan warna, kaca ini memungkinkan desainer dan pemilik rumah untuk mengekspresikan kreativitas mereka secara bebas. Harga kaca berwarna bervariasi mulai dari Rp200 ribuan per meter. Untuk detail harga, Anda bisa mengecek di Green Mile Indonesia.
4. Kaca Rumah Laminated
Jenis kaca laminated atau laminasi menawarkan keamanan tinggi karena pecahan kaca tetap terikat pada lapisan pengikat di antara lembaran kaca saat retak.
Kaca ini juga dilengkapi dengan lapisan film yang dapat menghalangi sinar ultraviolet (UV) berbahaya. Kaca laminated cocok untuk etalase toko, railing tangga, ruang observatorium hewan, dan akuarium. Harga kaca laminated per meter di pasaran mulai dari Rp800 ribuan.
5. Kaca Smart Glass
Kaca pintar atau Smart Glass adalah inovasi terbaru dalam teknologi kaca yang dapat mengubah kondisi dari transparan menjadi buram atau berlapis. Menggunakan teknologi PDLC, tingkat transparansi kaca ini dapat diatur dengan listrik, cahaya, atau panas.
Kaca pintar sangat cocok untuk digunakan sebagai layar home theater dalam mode buram atau jendela untuk menghemat energi. Karena keunggulannya, harga kaca ini relatif tinggi, mulai dari Rp5 jutaan per meter.
6. Harga Kaca Printing
Kaca printing melibatkan proses pencetakan gambar pada kaca menggunakan tinta melalui layar cetak, yang kemudian disemprotkan untuk menempel pada kaca tempered.
Kaca printing banyak digunakan sebagai dekorasi ruangan di area seperti ruang makan, kamar tidur, atau sebagai pengganti wallpaper. Harga kaca printing bervariasi, rata-rata mulai dari Rp100 ribuan per meter.
Ketebalan Kaca untuk Dinding Bangunan Paling Ideal
Ketebalan kaca dinding bangunan adalah salah satu aspek krusial yang harus diperhatikan. Memilih ketebalan kaca yang tepat bergantung pada beberapa faktor, seperti ukuran panel kaca, ketinggian bangunan, lokasi geografis, dan fungsi ruang. Misal, bangunan di daerah dengan angin kencang butuh kaca lebih tebal untuk memastikan kestabilan dan keamanan.
Di sisi lain, ketebalan kaca untuk dinding bangunan juga harus memerhatikan jenis kaca itu sendiri. Sebut saja kaca tempered dengan ketebalan yang disarankan antara 8-12 mm, sedangkan jendela kaca, ketebalannya dapat bervariasi antara 5 hingga 10 mm, tergantung pada ukuran jendela dan tingkat keamanan yang dibutuhkan.
Sementara ketebalan kaca bening yang umum digunakan biasanya mulai dari 5mm, 6mm, hingga 8mm. Pemilihan ketebalan ini disesuaikan dengan ukuran kaca yang akan dipasang. Untuk rumah tinggal dan interior gedung, kaca dengan ketebalan 5mm, 6mm, atau 8mm sering digunakan, tergantung pada bentangnya. Adapun referensi ketebalan kaca untuk dinding bangunan paling ideal bisa Anda tanyakan pada Green Mile Indonesia.
Green Mile Indonesia sendiri merupakan toko kaca Surabaya berkualitas dengan pelayanan terbaik. Ya, Green Mile Indonesia tidak hanya distributor kaca saja melainkan juga sediakan jasa pemasangan kaca profesional. Dengan layanan Green Mile Indonesia, kaca bangunan Anda pasti estetik dan tahan lama. Mari pasang kaca Anda bersama Green Mile Indonesia!